Sabtu, 20 April 2013

Kultur Kutu Air (Daphnia)

Setelah membahas mengenai pembenihan ikan mas koki yang lalu aku akan sharing mengenai kutu air. Ketika wawancara mengenai benih ikan mas koki dengan sang pembenih pakan yang diberikan setelah kuning telur (yolk sac) benih habis adalah kutu air. Nah muncul pertanyaan ku, selain kutu air bisa apa lagi ya? Pertanyaan itu muncul karena aku berfikir dimana bisa dapat kutu air dalam jumlah yang susai dengan benih ikan yang ku pelihara dan berlanjut?
Tentu saja pembenih meberi beberapa alternatif pakan benih, seperti kuning telur ayam yang direbus setengah matang dan artemia. Tapi saran sang pembenih mengenai kuning telur ayam itu amis, jadi lebih baik diberikan pada benih yang dipelihara pada kolam yang besar tidak cocok pada yang dipelihara di akuarium karena bisa mempengaruhi kualitas air. Bagai mana dengan artemia? Harganya!! Kalau untuk bisnis gak akan menutupi harga pembelian artemia. Maka saran pakan benih yang paling cocok adalah kutu air atau daphnia. Untuk itu sang pembenih mensyaring pengetahuannya dalam kultur kutu air (daphnia).

Kutu air (Daphnia)

Daphnia atau yang dikenal dengan kutu air merupakan salah satu jenis crustacea kecil atau masih tergolong jenis udang-udangan. Daphnia merupakan filterfeeder dimana makhluk kecil ini menyaring makanan yang ada disekitarnya seperti fitoplankton dan materi organik yang telah membusuk. Daphnia memiliki beberapa jenis seperti Daphnia pulex, Daphnia magna, dan berbagai spesies Moina. Daphnia magna memiliki ukuran yang besar (kutu air raksasa) sedangkan moina memiliki ukuran yang kecil.
Syarat hidup daphnia:
1. Salinitas : Beberapa jenis daphnia diketahui bisa hidup pada salinitas 4 ppt, namun pada kolam kultur salinitasnya berkisar 1,5-3 ppt.
2. Oksigen : Daphnia dapat mentoleransi dan hidup pada air yang memiliki kualitas air buruk dengan DO hampir 0. Untuk kultur lebih baik diberi aerasi yang rendah karena gelembung udara yang besar dapat membunuh makhluk kecil ini.
3. pH dan ammonia : Kisaran untuk drajat keasaman daphnia cukup tinggi antara 6,5-9,5 namun kondisi optimum pada 7,2-8,5. Amonia umumnya sangat beracun bagi semua organisme, bahkan dalam jumlah kecil, tetapi dalam kondisi basa, toksisitas secara radikal meningkat, dan ini akan secara drastis meningkatkan reproduksi Daphnia tapi tidak akan mempengaruhi kesehatan sebenarnya dari binatang itu sendiri.
4. Mineral terlarut : berbanding terbalik dengan oksigen, Daphnia sangat sensitif terhadap gangguan dari komposisi ionik lingkungan hidupnya. Mereka menjadi immobile atau berhendi bergerak dan akhirnya mati dengan penambahan garam seperti natrium, kalium, magnesium, dan kalsium. konsentrasi rendah fosfor (kurang dari 0,5 ppm) akan merangsang reproduksi, tetapi konsentrasi yang lebih tinggi dari 1,0 yang mematikan untuk daphnia muda.
5. Temperatur :  Daphnia magna memiliki kisaran tolerans suhu yang cukup luas. Suhu optimum daphnia adalah  18-22oC. Daphnia pulex bisa hidup baik di atas suhu 10oC. Sedangkan Moina dapat hidup pada suhu berkisar 5-31oC dengan suhu optimum 24-31oC.

Kultur kutu air menurut pembenih ikan mas koki yang kutemui adalah dengan menyediakan kolam berbagan beton/semen/terpal dan diisi dengan air. Sebagai stok pakan kutu air dengan merendam sisa sayuran seperti kol/ kulit buah dan sampah sayuran lainnya sebelum bibit kutu air dimasukan. Rendaman sayuran akan busuk dan menyebabkan air dalam kolam berwarna hijau. Jika sudah berwarna hijau bibit kutu air (Daphnia) sudah bisa dimasukan. Kutu air ini bisa didapatkan dikolam-kolam tergenang. Pengalamanku kutu air ini bisa dilihat dengan cara mengambil air yang tergenang dalam botol minuman plastik. Tunggu hingga air menjerni dan transparan. Kalau teliti kalian bisa liat kutu air bergerak-gerak dalam botol plastik. Oiya kultur kutu air ini sebisa mungkin terkena sinar matahari agar fitoplankton sebagai pakan kutu air bisa berproduksi terus dan jaga agar nyamuk tidak bertelur dalam kolam.
Kutu air bisa dipanen sekitar 1 minggu setelah sebar dan akan terus bereproduksi. Lalu taraaaa!! Kalian punya stok kutu air untuk benih ikan kalian sampai benih bisa makan pelet. Bagaimana? Hayo dicoba dan mari terus berkarya.

Salam catlovers

Sumber kutipan
www.caudata.org/daphnia

Tidak ada komentar: